Sabtu, 28 Januari 2017

Mendaki Gunung Prau


Saat liburan kuliah saya dan bersama sama kawan kawan ku memanfaatkan waktu libur ini untuk jalan jalan ke Gunung Prau. Akhirnya kami menentukan waktu yang tepat, dan pada tanggal 19 agustus pun kami memutuskan untuk melalukan perjalan menggunakan bus. Kami berkumpul di terminal kampung rambutan, setibanya disana kami langsung membeli tiket untuk jurusan dieng. Kami pun berangkat pada jam 6 sore, dalam perjalanan kami hanya tidur dan sesekali mendengar musik. Kami pun berhenti dibrebes untuk makan dan sholat kemudian kami melakukan perjalanan kembali. Lalu kira kira pukul setengah 5 pagi kami pun sampai disana, kami langsung disambut suasana dingin daerah situ. kami membeli makanan kecil dan kopi sambil menunggu teman kami yang dalam perjalananan ketempat kami. Teman kami ini habis mendaki gunung sumbing dan akan melanjutkan pendakian gunung  Prau bersama dengan kami.
Pada pukul 7 kurang , teman kami datang dan kami pun langsung siap siap untuk melalukan perjalanan ke basecamp prau. Kami  menggunakan mobil elf yang sudah dimodif menjadi angkutan umum disana. Setiba di daerah dieng kami memutuskan untuk mendaki melalui Jalur patak banteng. Sebelum kami ke basecamp kami mencari warung untuk sarapan bersama sama , setelah sarapan kami melalukan perajalan ke basecamp untuk registrasi dan membayar uang estimasi. Setibanya disana kami istirahat sejenak sambil mengecek barang bawaan kami. Kira kira pukul 9 lewat kami memutuskan untuk perjalanan sebelum kami berdoa dan foto bersama sama.
Di dalam perjalanan kami melewati tangga yang telah dibuat warga setempat untuk memudahkan akses jalan pendakian tersebut, gak lama dari situ kami melakukan perjalanan dengan tanah. Kami melakukan perjalanan tanjakan yang cukup terjal, kemudian kami beristirahat di pos 1. Di pos 1 tersebut kami bertemu dengan sepasang pendaki sedang beristirahat juga besama sama dengan kami. Lalu kami berkenalan dan ternyata mereka tempat tinggal mereka tidak jauh dari tempat tinggal saya. Disitu saya merasa lucu dan senang karena rumah nya dekatan di tangerang  tapi kenalan di atas gunung.

Kemudian kami melalukan pendakian kembali, kami pun tiba dipuncak kira kira pukul 12 lewat namun kami tidak bisa melihat pemandangan yang kami harapkan karena ditutup kabut. Kami pun langsung memasang tenda dan berisitrahat. Soreanya kami mendapat view yang cukup bagus walaupun sebentar tapi cukup memuas
kan. Dan kami memasak untuk makan malam kami dan menyantapnya bersama sama kembali.


 Keesokan harinya kami bangun dan melihat pemandangan yang indah dan kami langsung foto untuk mengabadikan pemandangan tersebut. Setelah selesai menikmati indahnya pemandangan tersebut kami kembali masak dan kami memutuskan untuk memasak semua bekal kami. Kami pun masak cukup banyak dan kami makan sampai kekenyakan bakan ada sisa
banyak. Untung ada pendaki lain yang sedang masak namun kami menawarkan makanan kami dan mereka menghabiskan semuanya.


Itulah pengalaman saya saat mendaki gunung Prau

0 komentar:

Posting Komentar